Rabu, 17 Desember 2014

Cara Menghadapi Tekanan di Lingkungan Pekerjaan



Tekanan didalam kehidupan manusia adalah hukum alam, muncul karena adanya aksi dan reaksi dalam hubungan antar individu di masyarakat sosial. Karena desakan kebutuhan dan keinginan untuk aktualisasi diri, masing-masing individu akan berusaha mempengaruhi orang lain dalam rangka pemenuhan ambisi dan kebutuhan dari setiap individu tersebut. Dari Interaksi antar individu tersebut muncullah tekanan.
Bentuk konkrit mempengaruhi orang lain bermacam-macam, dari sekedar meminta bantuan sampai ke pemaksaan [baca : memerintah] orang lain supaya mengikuti apa yang diinginkan, melakukan apa yang diperintahkan. Kedua bentuk tersebut bisa dikategorikan sebagai sebuah tekanan.
Cara mudah untuk melepaskan diri dari setiap tekanan adalah dengan memperbesar area yang digunakan untuk menerima tekanan tersebut. Dalam hal ini berarti membuat diri kita menjadi lebih kuat, lebih tahan dan lebih memahami tekanan tersebut. Dengan itu semua, tekanan sebesar apapun bisa dihadapi dengan baik. Dan semakin memperbesar kesempatan kita untuk membalikkan tekanan tersebut menjadi kekuatan yang bermanfaat.
Dalam dunia pekerjaan, tekanan banyak terjadi di hubungan antara atasan dan bawahan, pelanggan dan produsen, serta bisa juga sesama pekerja didalam sebuah perusahaan.
Berikut ini beberapa tips untuk menghadapi tekanan di lingkungan pekerjaan. Tidak 100% benar, tetapi paling tidak sudah dicoba dan dirasakan oleh penulis sendiri sebagai berikut :

1. Lepaskan Tekanan Pada Waktu Yang Tepat
Sebuah tekanan seringkali menjadi beban bagi yang menerimanya, tentu saja karena kita dituntut untuk memenuhi tekanan tersebut dari orang-orang yang lebih superior dari kita [bisa atasan, pelanggan, karyawan senior, dll]. Saking besarnya tekanan yang diberikan, terkadang terbawa ke lingkungan pribadi dari individu tersebut. Buntut nya waktu dirumah yang seharusnya menjadi hak keluarga, tidak bisa maksimal diganggu oleh beban yang dibawanya dari lingkungan yang lain.
Karena itu penting untuk melepaskan beban pada waktu yang tepat, untuk urusan pekerjaan di kantor, lakukan setelah bel pulang berbunyi. Jangan membawa beban pekerjaan ke rumah. Biarkan beban itu terlepas dari pundak kita masing-masing. Sekecil apapun beban itu, jika terus dibawa akan menjadi beban berat yang berpengaruh terhadap kita semua.
Dengan melepaskan beban di waktu yang tepat, kita punya cukup waktu untuk mengisi kembali energi yang kita miliki, sehingga ketika kembali menghadapinya, kita menjadi lebih kuat dan lebih bersemangat.
2. Jangan Lari Dari Tekanan
Banyak orang yang lari dari masalah, begitu juga banyak yang lari dari setiap tekanan yang dihadapinya. Tujuannya supaya bisa terbebas walaupun sementara. Padahal dengan lari dari tekanan hanya akan memperbesar tekanan tersebut di kemudian hari. Seiring waktu yang terus berjalan, sebuah tekanan yang tidak di respon akan semakin besar.
Maka hadapilah tekanan tersebut, jangan lari atau menghindar. Jadikan sebagai kesempatan untuk belajar. Tidak perlu takut salah, karena dari salah itulah kita mengerti apa dan bagaimana cara yang benar. Dengan menghadapi setiap tekanan, tubuh dan pikiran kita akan terbiasa menganggap sebuah tekanan sebagai hal yang biasa saja, bukan hal yang berat.
3. Bekerja Sama Dengan Orang Lain
Tidak ada orang yang bisa hidup sendiri, begitu pun pekerjaan kita sehari-hari, tidak ada pekerjaan yang benar-benar mandiri tanpa tergantung kepada orang lain. Itulah mengapa kita butuh bekerja sama dengan orang lain disekitar kita, termasuk dengan membagi tekanan dengan mereka. Tentu saja bukan untuk melempar tanggung jawab.
Membagi beban atau tekanan membuat kita lebih kuat. Selain itu membuat kerjasama kita dengan orang lain disekitar kita lebih baik lagi
Itulah hal yang dilakukan oleh penulis ketika menghadapi tekanan dari orang lain. Tidak perlu khawatir, karena tekanan tersebut wajar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pasti akan menimpa kita semuanya selama kita masih bernafas. Dengan ketiga tips diatas, silahkan coba dan rasakan manfaatnya.

Anda mungkin pernah merasakan tekanan saat melakukan pekerjaan kantor Anda. Untuk kebanyakan orang, tekanan dalam pekerjaan itu dirasakan setiap harinya.
Hidup itu sebentar saja, dan mengeluh tentang sesuatu yang tidak bisa Anda ubah, tidak akan membantu Anda. jangan coba-coba untuk menghindari situasi yang penuh tekanan, karena cepat atau lambat Anda harus menghadapi situasi tersebut.
Jika Anda ingin mengetahui cara bertahan dalam lingkungan kerja yang penuh tekanan, teruslah membaca artikel ini.

Berikut ada 5 Hal cara mengatasi tekanan dalam pekerjaan

1. Kurangi ketergantungan emosional pada lingkungan luar pekerjaan Anda. Apa artinya? Baiklah, Anda secara terus-meneus memiliki ‘aliran’ pikiran dan emosi yang menentukan apa yang Anda rasakan pada titik tertentu dalam satu waktu. Kebanyakan orang berada dalam mode reaktif. Jika lingkungan Anda positif dan santai, maka Anda akan merasakan hal yang sama. Jika lingkungan Anda tegang, maka Anda akan ikut stres juga. Anda harus membongkar pola ini! Jika Anda tetap ingin dikasihani dalam keadaan tertentu, Anda akan sulit menjaga keseimbangan. Janganlah segera bereaksi. Jika Anda menciptakan ‘badai’ didalam diri sendiri, hal itu tidak akan membuat Anda mampu menghadapi ‘badai’ diluar diri Anda. Lihatlah sesuatu dalam perspektif dan tetaplah tenang.

2. Buatlah ritual untuk kedamaian batin. Nasehat yang diberikan pada langkah pertama mudah dikatakan daripada dilakukan. Ketika Anda mendapati diri Anda didalam lingkungan yang penuh tekanan, cukup sulit untuk tetap tenang dan tidak membiarkan energi negatif merasuki diri Anda. Untuk membuatnya mungkin, bangunlah ritual ketenangan batin Anda. Ketika Anda merasa tenang, cobalah untuk mengasosiasikan perasaan tersebut dengan sebuah lagu atau gestur tertentu. Ulangi proses tersebut, sehingga Anda membuat apa yang dimaksud ‘anchor’. Lalu, setiap kali Anda mendengarkan musik tersebut, atau melakukan gestur yang Anda buat, Anda akan mendapati bahwa akan lebih mudah untuk mendapati kondisi pikiran yang Anda asosiasikan tersebut.

3. Bangunlah Hubungan Yang Positif. Manusia adalah makhluk sosial, dan menghubungi orang lain saat Anda merasa tertekan bisa sangat membantu. Kapapun itu, cobalah untuk membangun hubungan positif dengan orang disekitar Anda. Habiskan waktu Anda dengan teman-teman Anda dan dengan yang Anda rasa nyaman. Hal tersebut akan meringankan ketegangan yang Anda rasakan dan Anda akan merasa energi positif disektiar orang-orang dekat Anda.

4. Jangan Biarkan Diri Anda Terjebak Dalam Energi Negatif. Kapanpun Anda merasa bahwa diri Anda penuh dengan energi negatif, cobalah melakukan sesuatu untuk merubah mood Anda. Beristirahatlah, dengarkan lagu, ataupun Anda dapat berjalan-jalan, mencari udara segar. Pandangi foto seseorang yang Anda sayangi, atau Anda dapat menutup mata dan memvisualisasikan tempat yang membuat Anda tenang.

5. Beristirahatlah Sejenak Dan Lakukan Hal Yang Anda Sukai. Apa yang Anda rasakan ketika Anda sebentar lagi akan melakukan hal yang menyenangkan? Sekali-sekali, beristirahatlah sejenak dan lakukan apa yang paling Anda senangi. Mungkin dengan mendengar lagu favorit Anda ataupun melakukan meditasi selama 10 menit. Lakukan apapun yang Anda senangi, dan Anda akan merasa segar setelah itu.

Hal yang paling penting, yang mesti Anda sadari adalah lingkungan pekerjaan yang penuh tekanan tidak harus mendikte apa yang Anda rasakan. Anda memiliki kendali untuk mengubah perasaan Anda, agar Anda dapat tetap bertahan.

Semoga membantu untuk lebih semangat,
Salam

Mauk 18 Desember 2014


Senin, 15 Desember 2014

RENCANA PRODUKSI



Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan bagi konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas, penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses planning, dan sebagainya.

 Tujuan dan Fungsi Rencana Produksi

1.      Tujuan rencana produksi
·         Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
·         Memaksimalkan layanan nasabah
·         Meminimalkan investasi inventaris
·         Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
·         Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
·         Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

2.      Fungsi rencana produksi

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:
®  Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan
®  Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
®  Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
®  Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
®  Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
®  Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.

3.      Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Sistem pengendalian dan perencanaan produksi terbagi ke dalam tiga tingkatan:
    Perencanaan jangka panjang (long range planning)
Perencanaan ini meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.
    Perencanaan jangka menengah (medium range planning)
Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan kebutuhan kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan material (material requirement planning), jadwal induk produksi (master production schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution requirement planning).


    Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir (final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.

4.      Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi meliputi:

       Peramalan kuantitas permintaan
       Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu
       Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah, dan waktu
       Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
       Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
       Penjaminan kualitas
       Monitoring aktivitas produksi
       Pengendalian produksi
       Pelaporan dan pendataan

MANAJEMEN PABRIK YANG EFEKTIF – GOOD FACTORY MANAGEMENT



Manajemen pabrik mengandung berbagai konsep pengelolaan yang terkait dengan berbagai sumber daya pabrik. Langkah ini ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan hingga akhirnya perusahaan tersebut mampu mencapai keberhasilan yang diharapkan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pabrik memang seringkali memiliki masalah yang kompleks sehingga sangat diperlukan solusi untuk penyelesaian dengan menggunakan pendekatan sistem yang pastinya berorientasi pada tujuan perusahaan itu sendiri.
Ada banyak aspek yang harus benar-benar diperhatikan untuk menyusun manajemen pabrik. Hal-hal tersebut diantaranya adalah operasional pabrik, peramalan, persediaan produk, metode penyimpanan, mesin yang dibutuhkan, bahan baku produk, sistem kerja, keselamatan kerja, penanganan berbagai produk yang diproduksi oleh pabrik, serta pengkuran kinerja pada setiap karyawan yang terlibat dalam pabrik tersebut.

a. Operasional pabrik
Operasional pabrik merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat operasional pabrik ini merupakan bagian dari nyawa pabrik yang memberikan kontribusi besar untuk perusahaan. Bagian ini juga harus merupakan bagian dari sistem manajemen karena tanpa manajemen yang baik berbagai kebutuhan operasional pabrik tidak bisa dikelola dengan baik. Hal-hal yang terkait dengan hal ini diantaranya adalah berbagai biaya dan sistem operasional pabrik yang meliputi biaya yang dibutuhkan untuk operasional, alat transportasi, biaya perawatan, dan hal lain yang terkait dengan operasional pabrik.

b. Peramalan atau prediction
Peramalan itu sendiri merupakan bagian dari manajemen yang bertujuan untuk melakukan hal terbaik untuk pabrik. Dalam tahap ini akan membantu perusahaan dalam menemukan ide produk terbaik yang pantas untuk diprodusi secara fisik, biaya produksi, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, untuk mencipatakan produk yang mempunyai prospek bagus harus melalui beberapa proses yang berkaitan dengan pengembangan produk baru.

c. Persediaan produk
Pengelolaan produk untuk persediaan memang sangat diperlukan dalam menciptakan manajemen pabrik yang baik. Berbagai pertimbangan harus diperhitungkan dalam mempersiapkan persediaan produk . Hal ini untuk menghindari persediaan produk yang berlebihan sehingga bisa berpotensi berdampak pada kerugian.

d. Metode penyimpanan
Pabrik harus benar-benar mencari metode penyimpanan produk secara tepat. Untuk produk yang memiliki masa expired tertentu harus lebih diperhatikan karena jika produk sudah melampaui masa expired ini artinya produk sudah tidak berguna lagi. Untuk metode penyimpanan produk itu sendiri harus benar-benar disesuaikan dengan jenis produk dan ketahanan produk. Melalui metode penyimpanan yang tepat akan membantu produk bertahan lebih lama.

e. Mesin
Hal lain yang juga merupakan bagian dari manajemen pabrik adalah mesin untuk produksi. Pabrik baisanya memang memproduksi barang dalam jumlah yang besar itulah sebabnya mesin merupakan elemen penting dalam perusahaan. Hal-hal yang terkait dengan penggunaan, efektifitas, dan perawatan mesin harus menggunakan sistem manajemen yang baik.
f. Bahan baku produk
Pemilihan bahan baku yang berkualitas adalah modal utama sehingga pabrik bisa menghasilkan suatu produk dengan kualitas bagus. Faktor ini juga merupakan hal penting dalam memberikan produk berkualitas untuk para konsumen.

g. Sestem kerja
Sistem ini merupakan bagian dari manajemen yang akan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan karyawan dan orang –orang yang terlibat di dalamnya. Kedisiplinan,intergritas, pengetahuan, loyalitas, dan semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan untuk mendukung sistem kerja yang efektif. Keselamatan kerja juga merupakan bagian yang tidak kalah penting untuk memberikan kenyamanan karyawan saat bekerja.

h. Pegukuran kinerja SDM
SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh setiap pabrik. Untuk mengetahui hal ini, pegukuran kinerja melalui berbagai evaluasi sangat penting untuk dilakukan. Sebagai bagian dari manajemen pabrik ini, akan membantu perusahaan untuk mengetahui efisiensi kerja dari masing-masing karyawan.