Senin, 15 Desember 2014

RENCANA PRODUKSI



Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan bagi konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas, penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses planning, dan sebagainya.

 Tujuan dan Fungsi Rencana Produksi

1.      Tujuan rencana produksi
·         Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
·         Memaksimalkan layanan nasabah
·         Meminimalkan investasi inventaris
·         Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
·         Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
·         Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan

2.      Fungsi rencana produksi

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:
®  Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan
®  Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
®  Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
®  Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
®  Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
®  Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.

3.      Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Sistem pengendalian dan perencanaan produksi terbagi ke dalam tiga tingkatan:
    Perencanaan jangka panjang (long range planning)
Perencanaan ini meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.
    Perencanaan jangka menengah (medium range planning)
Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan kebutuhan kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan material (material requirement planning), jadwal induk produksi (master production schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution requirement planning).


    Perencanaan jangka pendek (short range planning)
Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir (final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.

4.      Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi meliputi:

       Peramalan kuantitas permintaan
       Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu
       Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah, dan waktu
       Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
       Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
       Penjaminan kualitas
       Monitoring aktivitas produksi
       Pengendalian produksi
       Pelaporan dan pendataan

MANAJEMEN PABRIK YANG EFEKTIF – GOOD FACTORY MANAGEMENT



Manajemen pabrik mengandung berbagai konsep pengelolaan yang terkait dengan berbagai sumber daya pabrik. Langkah ini ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan hingga akhirnya perusahaan tersebut mampu mencapai keberhasilan yang diharapkan.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pabrik memang seringkali memiliki masalah yang kompleks sehingga sangat diperlukan solusi untuk penyelesaian dengan menggunakan pendekatan sistem yang pastinya berorientasi pada tujuan perusahaan itu sendiri.
Ada banyak aspek yang harus benar-benar diperhatikan untuk menyusun manajemen pabrik. Hal-hal tersebut diantaranya adalah operasional pabrik, peramalan, persediaan produk, metode penyimpanan, mesin yang dibutuhkan, bahan baku produk, sistem kerja, keselamatan kerja, penanganan berbagai produk yang diproduksi oleh pabrik, serta pengkuran kinerja pada setiap karyawan yang terlibat dalam pabrik tersebut.

a. Operasional pabrik
Operasional pabrik merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat operasional pabrik ini merupakan bagian dari nyawa pabrik yang memberikan kontribusi besar untuk perusahaan. Bagian ini juga harus merupakan bagian dari sistem manajemen karena tanpa manajemen yang baik berbagai kebutuhan operasional pabrik tidak bisa dikelola dengan baik. Hal-hal yang terkait dengan hal ini diantaranya adalah berbagai biaya dan sistem operasional pabrik yang meliputi biaya yang dibutuhkan untuk operasional, alat transportasi, biaya perawatan, dan hal lain yang terkait dengan operasional pabrik.

b. Peramalan atau prediction
Peramalan itu sendiri merupakan bagian dari manajemen yang bertujuan untuk melakukan hal terbaik untuk pabrik. Dalam tahap ini akan membantu perusahaan dalam menemukan ide produk terbaik yang pantas untuk diprodusi secara fisik, biaya produksi, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, untuk mencipatakan produk yang mempunyai prospek bagus harus melalui beberapa proses yang berkaitan dengan pengembangan produk baru.

c. Persediaan produk
Pengelolaan produk untuk persediaan memang sangat diperlukan dalam menciptakan manajemen pabrik yang baik. Berbagai pertimbangan harus diperhitungkan dalam mempersiapkan persediaan produk . Hal ini untuk menghindari persediaan produk yang berlebihan sehingga bisa berpotensi berdampak pada kerugian.

d. Metode penyimpanan
Pabrik harus benar-benar mencari metode penyimpanan produk secara tepat. Untuk produk yang memiliki masa expired tertentu harus lebih diperhatikan karena jika produk sudah melampaui masa expired ini artinya produk sudah tidak berguna lagi. Untuk metode penyimpanan produk itu sendiri harus benar-benar disesuaikan dengan jenis produk dan ketahanan produk. Melalui metode penyimpanan yang tepat akan membantu produk bertahan lebih lama.

e. Mesin
Hal lain yang juga merupakan bagian dari manajemen pabrik adalah mesin untuk produksi. Pabrik baisanya memang memproduksi barang dalam jumlah yang besar itulah sebabnya mesin merupakan elemen penting dalam perusahaan. Hal-hal yang terkait dengan penggunaan, efektifitas, dan perawatan mesin harus menggunakan sistem manajemen yang baik.
f. Bahan baku produk
Pemilihan bahan baku yang berkualitas adalah modal utama sehingga pabrik bisa menghasilkan suatu produk dengan kualitas bagus. Faktor ini juga merupakan hal penting dalam memberikan produk berkualitas untuk para konsumen.

g. Sestem kerja
Sistem ini merupakan bagian dari manajemen yang akan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan karyawan dan orang –orang yang terlibat di dalamnya. Kedisiplinan,intergritas, pengetahuan, loyalitas, dan semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan untuk mendukung sistem kerja yang efektif. Keselamatan kerja juga merupakan bagian yang tidak kalah penting untuk memberikan kenyamanan karyawan saat bekerja.

h. Pegukuran kinerja SDM
SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh setiap pabrik. Untuk mengetahui hal ini, pegukuran kinerja melalui berbagai evaluasi sangat penting untuk dilakukan. Sebagai bagian dari manajemen pabrik ini, akan membantu perusahaan untuk mengetahui efisiensi kerja dari masing-masing karyawan.