Minggu, 11 Februari 2018

WAKTU DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Pertanyaan yg mengelitik oleh Pdt. dari palembang.
Kira-kira berapa persen orang jemaat yg terangkat ke sorga saat ini ?
Ada gembala sudah merasa bangga punya jemaat 1000 an orang di daerah, apakah persentase 100 atau 50 bahkan 20 persen yg terangkat, sungguh sangat prihatin jika jemaat hanya 10 persen atau kurang.
Dimana bangganya sebagai gembala kalau hanya menang jumlahnya tetapi tidak siap memasuki kerajaan yg di janjikan Tuhan kita.
Sadarlah.......ketika mulai jantung kita berhenti maka KEKEKALAN sudah menanti dan ada 2 pintu yg harus kita pilih, sungguh buang waktu jika apabila yg kita masuki pintu neraka api yg mengertakkan gigi, dan gembalapun bersedih dalam kebanggaanya.
Persiapkanlah diri kita untuk menuju kekekalan, teruslah baca Firman Tuhan jangan suam-suam kuku kenapa sampai disini saja kehidupan manusia ?  Semua karena WAKTU,
begini kata WAKTU jika kita menjabarkannya ;

WAKTU Seseorang menjadi KAYA ada begitu banyak BANYAK TEMAN yang mengelilinginya.

WAKTU sedang BERKUASA orang bisa menjadi PERCAYA DIRI untuk melakukan apa saja.

WAKTU sedang TIDAK BERDAYA barulah manusia sadar siapa SAHABAT SEJATI MEREKA.

WAKTU sedang JATUH barulah manusia sadar siapa KAWAN dan siapa LAWAN.

WAKTU sedang SAKIT manusia baru sadar kalau KESEHATAN itu jauh lebih penting dari pada HARTA.

WAKTU sedang JATUH MISKIN manusia baru tahu harus banyak MEMBERI dan MENOLONG.

WAKTU memasuki USIA SENJA manusia baru sadar bahwa ternyata masih banyak yang BELUM DIKERJAKAN.

WAKTU berada di NAFAS TERAKHIR manusia baru menyadari bahwa ada begitu banyak waktu yang terbuang SIA-SIA.
Hidup begitu singkat perbanyak berbuat kebaikan, perbuatan baik itu adalah saling mengasihi, saling mengampuni, saling berbagi, dan begitu banyak lagi dan jangan melakukan kejahatan seperti iri hati, dengki, kepahitan, berbuat fitnah, dan lain-lain, semua sudah tertulis di Alkitab lengkap maka kita wajib membaca Alkitab agar kita bisa memahami apa arti perbuatan baik dan perbuatan jahat.
Semoga kita semua akan cepat terhindar dari penyesalan maka tetap fokus ke dalam perbuatan kita, pihan hanya dua, hanya kita sendiri yang menentukan tidak ada yang saling membantu dalam memilih perbuatan kita harus pilih sendiri.
Tujuan kita semua tentu memasuki KEKEKALAN kita sudah siap masuk terangkat ke Kerajaan Tuhan Yesus, Amin Tuhan Yesus Memberkati.


Sabtu, 03 Februari 2018

SI PENAGIH DAN SI PEMBAYAR KARMA

Kisah ini menceritakan seorang tukang kayu yang hidup bersama istrinya di sebuah rumah sederhana di pinggiran hutan. Meskipun sudah lama menikah, namun mereka belum dikaruniai anak. Si tukang kayu adalah orang yang rutin bermeditasi. Karena diasah setiap hari, konsentrasinya menjadi sangat kuat dan lama kelamaan indra pendengarannya pun semakin tajam. Kadang-kadang dia bisa mendengar suara-suara makhluk halus disekitarnya.

Suatu hari, seperti biasa si tukang kayu pergi ke gudang mengambil kapak dan setelah itu dia pergi ke hutan mencari kayu bakar. Ketika sedang membelah kayu, tiba-tiba dia mendengar suara anak-anak kecil sedang bercakap cakap.

"Hei, kamu mau kemana?"

"Saya mau ke rumah itu, saya mau menagih karma."

"Oh, saya juga mau kesana, kalo saya sih mau bayar karma."

Si tukang kayu hanya diam sambil melanjutkan pekerjaaannya seolah dia tidak mendengar apa-apa. Kemudian dia mengumpulkan kayu bakar yang suda dibelah, mengikatnya menjadi satu dan mengusungnya ke rumah.

Setibanya di rumah, betapa kagetnya dia ketika mendapati seorang tabib tengah memeriksa istrinya. Ternyata istrinya sedang hamil anak kembar. Si tukang kayu berpikir "Ah... pastilah dua anak kecil tadi yang masuk ke rahim istriku."

Tahun berganti tahun, si kembar pun mulai tumbuh. Sejak kecil, sudah tampak perbedaan yang mencolok diantara keduanya. Yang sulung malas dan nakal, yang bungsu rajin dan penurut. Seiring pertumbuhannya, si sulung terus menerus membuat masalah dan keributan bagi keluarganya. Banyak perbuatannya yang membuat si tukang kayu terpaksa harus menanggung malu. Tukang kayu pun berpikir "Pasti ini anak yang datang untuk menagih karma, makanya dia sering membuat aku susah dan malu. Baiklah, aku tidak mau anak ini terus menerus menagih karmanya sampai aku tua. Akan aku usir dia dari rumah."

Akhirnya si sulung pun diusir dari rumah. Sekarang hanya tinggal si bungsu yang rajin dan penurut. Tidak ada lagi yang membuat keributan. Si tukang kayu dapat hidup dengan tentram dan damai, mencurahkan seluruh harapan dan kasih sayangnya kepada si bungsu.

Tahun berlanjut, rasa sayang kepada si bungsu semakin dalam, harapan pun semakin besar. Namun tiba tiba si bungsu jatuh sakit. Tukang kayu menghabiskan tabungannya untuk membayar tabib-tabib terbaik, membeli obat-obat terbaik, namun si bungsu belum sembuh juga. Karena tabungannya sudah habis, tukang kayu pun menjual sawah serta ternak peliharaannya untuk menambah biaya pengobatan. Tapi, penyakit anaknya ternyata sangat langka, belum pernah ada orang yang terserang penyakit seperti itu, para tabib mulai kebingungan dan akhirnya menyerah.

Tukang kayu tidak kehabisan akal. Dia menjual rumah serta seluruh harta bendanya dan pergi keluar kota untuk mencari tabib lain. Demi kesembuhan anak kesayangannya, apapun akan dia lakukan. Tapi sampai di luar kota, dia memperoleh jawaban yang sama. Penyakit anaknya sangat langka. Belum ada obat untuk penyakit itu. Tak lama kemudian, di tengah kemelaratan dan keputus-asaan si tukang kayu, anaknya meninggal.

Tak terlukiskan lagi kepedihan dan kekecewaan yang dirasakan si tukang kayu...

Ternyata, inilah anak yang datang untuk menagih karma ...

Tukang kayu sadar dia tidak bisa lari dari karmanya sendiri. Dulu dia berpikir, si sulung-lah yang datang untuk menagih karma, karena kenyataannya anak itu seringkali membuat masalah. Tukang kayu teringat kembali pada anak sulung yang telah diusirnya. Dia merasa sangat menyesal.

Sementara si sulung, setelah diusir dia pergi keluar kota, mencari pekerjaan untuk menghidupi dirinya. Dia bekerja dengan sangat rajin, sehingga dalam waktu singkat dia menjadi karyawan kepercayaan dan kesayangan majikannya. Setelah tabungannya cukup, dia berhenti dari pekerjaannya dan pulang ke kampung halaman untuk mencari orang tuanya. Meskipun telah diusir, tapi dia tidak mempunyai rasa dendam di hati. Karena dia adalah anak yang datang untuk membayar karmanya.

Si sulung akhirnya tiba di kampung halamannya. Dengan tabungan yang dia kumpulkan, dia membelikan rumah baru untuk keluarganya. Merekapun hidup dengan damai.

-oOo-

----------------------------------------------------
Karma seperti buah yang tergantung pada cabang pohon. Menunggu kematangannya pada waktu yang tepat, pada kondisi yang tepat. Dan saat buah itu matang, ia akan jatuh menghantam tanah dibawahnya.

Apakah tidak ada cara untuk menghapus karma buruk?

Kita tidak bisa menghapus karma buruk, tapi bisa membuat dampak buruknya menjadi lebih ringan. Perbanyaklah berbuat kebajikan !.

Seperti halnya segelas air garam yang sangat asin, jika ditambah dengan air tawar, sampai gelas itu tak mampu lagi menampung dan air mulai berceceran keluar, lama kelamaan air yang asin akan mengalir keluar dan yang tersisa di gelas hanyalah air tawar saja.

Seperti itulah seharusnya yang kita lakukan dalam kehidupan kali ini. Entah sudah berapa karma buruk yang telah kita lakukan. Dan sekarang, di kehidupan ini, di saat kita berkesempatan bertemu dengan Dhamma, seharusnya kita banyak berbuat kebajikan untuk mengurangi karma-karma buruk kita.

Dan ingatlah, jika ada karma buruk yang terjadi pada Anda, janganlah membalasnya, karena disaat Anda membalasnya, disitulah ‘karma buruk baru’ tercipta. Relakan saja, dan berpikirlah positif : "Ah, karma burukku telah berkurang satu."

Mungkin kedengarannya sangat susah untuk dijalankan. Seberapa banyak dari kita yang bisa tetap baik dan bersahabat dengan orang yang telah mencuri, menipu, menganiaya dan memfitnah kita?

Tapi pernahkan Anda mencoba untuk tetap bertahan dengan tidak membalasnya, mencoba untuk berdamai dengan perasaan kecewa dan marah?

Cobalah sekali saja, berdiamlah dalam Dhamma, tutup rapat-rapat mulut Anda disaat hendak marah, disitulah Anda bertemu dengan Dhamma yang mengatakan :

Kebencian tidak akan pernah berakhir
apabila dibalas dengan kebencian.
Kebencian baru akan berakhir
bila dibalas dengan tidak membenci.
Inilah satu hukum abadi

#minggu.04.02.18/01.25

UJIAN HIDUP DATANGNYA TIDAK BISA DIPREDIKSI TERKADANG TIBA-TIBA SAAT KITA SENANG

Cara menghilangkan fitnah - Solusi saat difitnah orang
Hidup penuh dengan tantangan. Bukan mereka yang jauh di luar sana yang menguji kita tapi orang disekitar kitalah yang rame-rame melakukannya.  Ujian hidup datangnya tidak dapat diprediksi, kadang tiba-tiba, saat kita lagi senang dan bisa juga saat sedang lengah. Oleh sebab itu, kuatkan hati menjalani hari demi hari.
Bila diuji secara fisik akibatnya berupa luka dan memar yang dapat sembuh tetapi apabila ujiannya secara mental artinya tidak teraba tapi sakitnya seperti menusuk-nusuk dada ini. Oleh karena itu banyak orang mengatakan “kata-kata lebih tajam dari pada pisau” Padahal ini adalah prinsip yang salah. Perkataan menjadi hampa rasanya ketika hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Ini seperti “suara tembak tanpa peluru“, yang terganggu hanya indra saja sedangkan diri sendiri (tubuhmu) sama sekali belum terluka. Seharusnya hanya rasa bersalah yang dapat membuat gelisah dan gundah gulana. Selengkapnya, Benarkah kata-kata lebih tajam daripada pedang?

Motivasi dan Alasan mengapa orang memfitnah

Maksud hati seseorang tidak bisa diperkirakan. Mereka bisa mengumbar kata-kata manis di depan tapi belakangan mengumbar kejelekan bahkan menuduh yang tidak-tidak.  Oleh karena itu jangan pernah terbuai sebab manusia bisa berubah kapanpun ia inginkan. Siapa yang tahu persis apa yang dilakukannya dibelakang anda? Butuh waktu lama untuk mempercayai orang lain seutuhnya. Berikut ini beberapa tujuan seseorang ketika memfitnah anda :
  1. Fitnah yang salah sasaran. Ini dapat dialami oleh siapa saja karena manusia syarat dengan kecerobohan yang terkadang salah sasaran dan merugikan orang lain tanpa unsur sengaja.
  2. Mengungkapkan kebenaran.Walau bagaimanapun anda berusaha menyembunyikan kebenaran dan menganggap orang lain yang meluruskannya sebagai pemfiitnah. Semua itu sia-sia karena kebenaran tidak bisa terus disembunyikan, suatu saat ia akan di tinggikan dan disaksikan oleh semua orang.
  3. Merendahkan dan menjatuhkan.Iri hati adalah awal dari sikap “susah melihat orang lain senang“. Orang seperti ini akan selalu ada untuk mendewasakan kehidupan anda. Baca juga, Cara mencegah iri hati
  4. Memancing di air yang keruh. Beberapa orang sengaja mengacaukan pikiran anda dengan tuduhan yang tidak masuk akal agar mereka bisa mengambil keuntungan dari keadaan itu.
  5. Menguji kepribadiaan. Ada saatnya dimana anda diuji oleh seseorang untuk menilai lalu melayakkanmu (me-like-kanmu) untuk sesuatu yang lebih hebat.

Macam-macam fitnah

Fitnah itu banyak jenisnya, tergantung dari kemauan pelaku pemfitnah untuk menemui anda. Berikut beberapa jenis fitnah yang sering anda alami :
  1. Fitnah langsung. Seorang gentleman yang menyatakan keburukan tepat dihadapan anda. Orang seperti ini tidak mungkin seberani itu jika tidak memiliki bukti yang kuat.
  2. Fitnah tidak langsung (oleh orang ketiga). Yang menyatakan kesalahan anda akan tetapi ia tidak menyaksikannya secara langsung keburukan itu melainkan hanya mendengarnya dari orang lain. Akurasi dari fitnah jenis ini sangat diragukan karena penyampaian dari mulut ke mulut cenderung berubah-ubah dari orang yang satu ke orang yang lain.
  3. Fitnah tidak jelas/ samar-samar.Dilakukan oleh anonim (orang yang tidak dikenal) memfitnah anda dimana hal tersebut disampaikan dengan sumber yang  tidak jelas dan terkesan disamarkan. Fitnah jenis inipun tidak jelas pangkal ujungnya dimana. Hal ini sering di dunia maya (sosial media).

Akibat fitnah

Dunia jaman sekarang emang uedan! Hal yang tidak ada bisa di anggap ada. Hal yang tidak terjadi dan tertulis dapat pula terucap. Omong kosong bisa dibenarkan. Yang belum terjadi dapat diumbar kemana-mana. Mudahnya memfitnah orang dijaman sekarang ini, bahkan tanpa bukti sekalipun. Apalagi didukung oleh media sosial semisalnya facebook dan twitter.
Sudah pengalaman, inilah yang anda alami jika difitnah orang:
  1. Kenyataan pahit pertama yang anda alami adalah : KEBANYAKAN ORANG BERPIKIRAN NEGATIF TERHADAP ANDA.
  2. Sepet rasanya ketika : ORANG LAIN BERLOMBA-LOMBA MENYIKUK DAN MENJATUHKAN ANDA.
  3. Sakitnya ditelan bulat-bulat saat : BANYAK ORANG MENOLAK ANDA.
  4. Tekanannya sangat memberatkan ketika : ANDA TIDAK PUNYA RELASI DAN TIDAK ADA ORANG YANG MEMPERCAYAI.
  5. Kenyataan yang membunuh anda adalah : TIDAK BISA APA-APA UNTUK MENGUBAH HAL TERSEBUT.
  6. Hal yang melegakan hati ketika : ANDA MENGANGGAP SEMUANYA ITU SEBAGAI PELAJARAN HIDUP YANG SUDAH SEWAJARNYA.
Yakinkan diri anda tentang cara yang baik menghadapi tuduhan yang tidak berdasar ini. Soalnya, besar kecilnya akibat yang ditimbulkan sangat tergantung dari suasana hati dan cara anda menjawab si pemfitnah itu.

Cara menghindari fitnah

Fitnah adalah produk sampingan dari interkasi sosial. Siapapun yang pernah melakukan interaksi sosial niscaya suatu saat hal ini akan menimpanya. Oleh karenanya hal ini tidak bisa dihindari akan tetapi mari kita minimalisir :
  1. Selalu berbuat baik kepada siapapun. Kebaikan hati adalah benteng pertama agar anda terhindar dari fitnah.
  2. Membangun citra yang baik dimata masyarakat. Nama baik adalah benteng paling tangguh yang akan menahan fitnah yang hendak ditujukan kepada anda.
  3. Memiliki relasi dan sahabat yang percaya pada diri ini. Kerabat adalah orang-orang yang akan membenarkan dan siap membela anda saat berada di jalan yang benar.
  4. Sebisa mungkin hindari persaingan tidak sehat.Persaingan yang tidak sehat banyak negatifnya. Salah satunya adalah dilegalkannya fitnah sebagai alat untuk menjatuhkan lawan.

Solusi difitnah

Ini bisa datang dari siapa saja. Baik itu teman, saudara, keluarga, pasangan bahkan sahabat sekalipun. Sudah pengalaman, jangan sampai anda terbunuh oleh kata-kata orang lain. Pembunuhan yang paling cepat dan paling menyakitkan adalah PEMBUNUHAN KARAKTER. Sikap anda yang berlebihan dan terlalu emosional akan menghancurkan citra yang sudah dibangun selama ini. Oleh karena itu, berikut ini gambaran solusi jika anda difitnah orang :
  1. Berdoa

    Berdoa saat difitnah oleh seorang teman
    Sebagai ciptaan Yang Mulia.  Sudah sepatutnya dan sewajarnya kita memohonkan pertolongan dan perlindungan dari-NYA.
    Ini tidak harus selalu terlihat dan terdengar oleh orang lain melainkan mengatakannya dalam hatipun sudah termasuk doa.
    Jika hidup anda selalu terhubung kepada Tuhan niscaya segala sakit hati, kebencian, dendam dan amarah akan dijauhkan dari dalam hati ini. Tetap fokuskan pikiran kepada-Nya dalam doa-doa, dalam firman dan dalam puji-pujian bagi kemuliaan nama-Nya.
  2. Miliki Mentalitas Pejuang : Semangat ’45

    Tetap semangat walau seseorang memfitnahmu
    Jika semangat hidup pudar, menjadi lemah,  lesu  dan loyo  menghadapi fitnah, dipastikan anda akan semakin tertekan,  terindas, terjun bebas  dan akhirnya disingkirkan (tersisih).  Hidup ini keras sodara apalagi kalau anda difitnah : kerasnya akan menjadi 2x lipat, 3x lipat bahkan 10x lipat. Oleh karena itu, milikilah “Semangat ’45”.  Ini saya sebut sebagai semangat : “MAJU TAK GENTAR-MEMBELA YANG BENAR”. MeNgApA aNdA hArUs TaKut, JIKA ANDA BENAR!!!. Ingat: Berjuanglah untuk hidup yang lebih baik sembari mempertahankan kebaikan hatimu sampai titik darah penghabisan. Jangan menyerah berbuat baik (kebaikanmu pudar) sekalipun orang-orang memaknainya negatif!
  3. Sadarilah bahwa kata-kata tidak ada artinya (fana).

    Kata-kata tidak berarti jika tidak sesuai dengan kenyataan
    Perkataan sangat cepat berlalu, seperti kata pepatah, anjing menggonggong, kafilah berlalu : kata-kata lebih cepat berlalu daripada hembusan angin sepoi-sepoi disekeliling anda. Jika terlalu memperhatikan “kata orang” niscaya kita mudah berada dalam kebimbangan.
    Ketika apa yang dituduhkan tidak sesuai dengan yang kita lakukan hati seharusnya tidak terluka sama sekali. Sebab kegelisahan hati muncul karena rasa bersalah. Kalau kita tidak salah mengapa harus takut!
    Alangkah lebih baik jika tidak “menghafal” semua perkataan itu. Marilah belajar melupakan hal-hal yang buruk lalu isilah pikiran dengan segala sesuatu yang baik, yang positif, salah satunya yang berasal dari Kitab Suci masing-masing.
  4. Bersabar.

    Tetap sabar ketika dituduh yang bukan-bukan
    Sabar itu kekuatan yang sangat AMPUH. Ini adalah perisai pertama dan utama dalam menghadapi fitnah. Kesabaran berhubungan erat dengan kemampuan seseorang untuk bertahan saat menghadapi masalah. Lapangkan dada seluas-luasnya agar suasana hati lebih positif dan tetap tenang dalam menghadapi kerasnya hidup.
  5. Terima semua itu apa adanya.

    Terima fitnah apa adanya kawan
    Apabila amarah membakar hati, seolah tidak mampu ditahan lagi ketika menghadapi fitnah dari orang lain, katakanlah kepada diri sendiri “Saya pantas menerimanya, kuatkan hatiku ya Tuhan“. Ketika kita menerima segala sesuatu sebagai sebuah tantangan untuk mendewasakan dan memajukan kehidupan ini niscaya amarah akan mereda.
  6. Berhenti bertanya “MENGAPA”? Berhenti Cuap-Cuap Membela Diri.

    Tidak perlu membela diri dengan banyak kata-kata
    Seperti kata pepatah classic : “Diam Itu Emas”. Namanya saja fitnah,  itu adalah “Citra buruk yang ditempelkan orang lain dibelakang punggung anda”.  Sikap orang disekitar anda berubah,  berhentilah berspekulasi,  bertanya-tanya  dan membela diri mati-matian. Cuap-cuap membela diri hanya membuat anda kehilangan konsentrasi lalu sakit kepala akhirnya pekerjaanpun tidak kunjung selesai, ujung-ujungnya harga diripun terjun bebas dimata banyak orang.  Tetap “positive thinking“. Lakukan rutinitas anda sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.
  7. Harus Berbenah.

    Koreksi diri saat fitnah dan hal buruk lainnya menimpa anda
    Lihat diri sendiri secara logis. Ambil sedikit waktu untuk berpikir lalu kilas balik kehidupan anda di masa lalu : “sudahkah anda berjalan di jalur yang benar?“. Tidak ada salahnya bercermin dengan bertanya kepada orang lain (yang lebih dewasa/ tua). Jika ada sesuatu yang mungkin sedikit keseleo, bengkak karena tersenggol, atau kesalahan dalam hal attitudeseperti tutur kata dan perilaku : Perbaikilah itu!
  8. Buat Orang Percaya Kepada Anda.

    Cara membuat orang lain percaya kepada kita
    Ini lumayan sulit sodara : apalagi kalau anda memiliki relasi yang minim bahkan nihil. Berharaplah kepada Tuhan agar IA yang murah hati itu, mengirim seseorang untuk peduli lalu berbaik hati sampai orang tersebut percaya kepada anda : Perhatikan point nomor 7.
    Membangun kepercayaan dilakukan dengan menunjukkan sikap baik yang tidak berubah (menjadi buruk). Ini membutuhkan waktu yang tidak singkat namun bila dikerjakan terus seperti tidak terasa. Kepercayaan orang juga dapat bertumbuh saat sikap tidak berubah dalam menghadapi tekanan persoalan.
  9. Buktikan Kualitas Kepribadian Anda.

    Di tengah fitnah tolong buktikan kebaikan hati anda
    Kualitas kepribadian identik dengan prinsip hidup, seperti: jujur, loyal, tanpa pamrih, rendah hati, rela berkorban, integritas dan lain sebagainya. Anda harus tetap memperjuangkan hal ini dan membuktikannya secara nyata dalam semua aktivitas. Anda harus mempertahankan integritas dan konsistensi dari semua sikap tersebut.
  10. Jungkir Balikkan Teori Yang Merendahkan Anda.

    Jungkir balikkan semua teori yang melemahkanmu
    Jika dituduh pembohong : Jadilah orang jujur dimanapun anda berada.
    Apabila dituduh asusila : Jadilah orang yang sopan dimanapun berada.
    Kalau dituduh tidak sopan : Jadilah orang yang berbudaya dimanapun anda berada.
  11. Maafkan Dan Berbuat Baiklah Kepada Orang Yang Memfitnah Anda.

    Memaafkan mereka menuduh yang tidak-tidak
    Memaafkan orang yang bersalah kepada kita adalah solusi kedamaian hati. Anda butuh sisi emosional yang positif untuk mewujudkan tujuan mulia ini. Jelaslah bahwa hal ini tidaklah mudah namun jika anda belajar maka pasti bisa melakukannya.
    Anda butuh fusion antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual dengan mengatakan kepada hati sendiri seperti ini:
    Ya Tuhan maafkanlah orang ini, dia tidak tahu apa yang dilakukannya“.
    Maafkanlah dia ya Tuhan, dia masih anak-anak/ dia masih muda sehingga tidak mengerti apa-apa“.
    Ya Tuhan maafkanlah mereka dan mohon anugrahkan hikmat kepada mereka agar lebih berpengalaman kedepannya“.
    <Selengkapnya silahkan lihat pada link yang kami sertakan>
    Sudah pengalaman :  lumayan berat untuk melakukan ini sodara. Ayo kita coba tahap demi tahap :
    +) Dimulai dengan memaafkannya dalam hati
    >> selanjutnya>>
    +) Tanggapi dengan santai
    >> kemudian>>
    +) Tersenyumlah kepada orang tersebut
    >> lalu >>
    Selanjutnya terserah anda mau berbuat baik dalam rupa (bentuk) apa kepada orang tersebut (bersabar menjalaninya teman setiap tahapan butuh latihan dan butuh waktu). Inilah PUNCAK KEBAIKAN HATI SETIAP MANUSIA.

Cara cepat mengatasi tuduhan yang tidak jelas

Singkatnya, fitnah itu menyebarnya cepat akan tetapi hilangnya lama bahkan bisa sampai seumur hidup, Hal ini tergantung dari kaidah yang kita terapkan dalam menanggapinya. Jangan terburu-buru tapi cobalah untuk :
  1. Dengarkan dahulu dengan seksama (isi fitnahnya)
  2. Perhatikan – apakah fitnah itu sekedar “omdo (omong doang/ tidak jelas/ samar-samar)” atau ada bukti konkrit yang bisa dipertanggung jawabkan.
  3. Sadari bahwa kata-kata sangat cepat berlalu oleh karena itu jangan dimasukkan dalam hati apalagi dihafal. Itu hanyalah sesuatu yang hampa terlebih ketika tidak sesuai dengan perbuatan.
  4. Kedepankan kesabaran dan pengertian
    • Jika sekedar omdo (dengar-dengar, kata orang dan modus lainnya) >> tetap diam.
    • Jika ada bukti (bisa dilihat mata kepala) >> perlu klarifikasi. Baca juga, Cara menghentikan amarah yang membaraBila amarah menghampiri dan membakar hati anda, katakanlah dalam hati sendiri “Saya pantas menerima semuanya ini, kuatkan hatiku ya Tuhan“.
  5. Memaafkan mereka dalam hati lalu mohonkan kepada Yang Maha Kuasa agar mereka menyadari kesalahannya.
  6. Dan teruslah berjalan sambil tersenyum sebagai tanda bahwa anda tidak tertekan dan tidak goyah atas semua tuduhan palsu itu karena banyak fitnah dilontarkan orang lain hanya sekedar membuat sisi gelap, ketakutan dan kelemahan kita disaksikan oleh banyak pihak.

Kesimpulan

Jika kita difitnah orang, itu seumpama seutas tali yang salah satu ujungnya dipegang oleh orang lainlalu ia berusaha melilitkan tali tersebut ketubuh anda. Selama andatidak memegang ujung tali yang satunya “aman-tidak akan terjadi apa-apa”. Akan tetapi jika anda terlalu risih lalu memegang ujung satunya “hati-hati-ikatannya makin kencang‘”.
 Terakhir…..
Fitnah adalah tuas ungkit yang akan menaikkan level EQ (kecerdasan emosional). HAVE POSITIVE THINGKING!
Terimakasih
#salamhomealonewijayakusuma

ADA YANG MEMFITNAH ? LAKUKAN 10 CARA MENGHADAPI FITNAH INI


Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan. Pernahkah Anda mendengar perumpamaan ini? Perumpamaan tersebut terkadang memang ada benarnya. Pasalnya, memfitnah adalah berkata tidak jujur atau bohong mengenai orang lain dan bahkan mungkin merugikan orang yang difitnah. Namun, bukan berarti pembunuhan lebih dibenarkan, ya! Keduanya sama-sama tindakan yang salah dan tidak sepatutnya dilakukan.

Sayangnya ada saja orang atau keluarga kita yang tidak suka kepada kita yang paling menyakitkan keluarga jauh kita sehingga membuat fitnah yang aneh-aneh dan menyakitkan hati. Nah bagaimana cara menghadapi fitnah, yuk,,,,tetap tenang menghadapinya.

10 Cara Menghadapi Fitnah

1. Tenang dan tidak perlu panik

“Bagaimana saya bisa tenang ketika ada yang memfitnah saya? Tentu saja saya tidak terima!” Pernahkah Anda berpikir seperti ini ketika mendengar fitnah tentang diri Anda? Jika ya, segera ubah pemikiran Anda karena sikap panik dan emosi tidak akan membersihkan nama dari fitnah.
Justru sikap tenang dan tidak panik akan mematahkan fitnah tersebut. Sederhananya, jika apa yang mereka katakan terbukti tidak benar, mengapa harus marah? Hadapi saja dengan santai, pasti orang yang memfitnah Anda juga akan tertegun dengan ketenangan Anda tersebut.

2. Konfirmasi kebenarannya kepada orang yang bertanya

Konfirmasi kebenarannya kepada orang yang bertanya
Cara menghadapi fitnah yang benar seharusnya tidak perlu mencari pembelaan. Apabila Anda tidak seperti yang dikatakan oleh mereka, maka Anda hanya perlu cuek dan santai saja. So, tidak perlu membela diri terlalu keras ketika Anda tidak melakukan suatu kesalahan atau hal yang difitnahkan kepada Anda.Ketika ada orang yang bertanya, Anda boleh mengonfirmasi kebenarannya. Akan tetapi, jika tidak ada yang bertanya sebaiknya Anda cukup diam saja. Untuk apa buang-buang waktu membuat pembelaan atas hal yang tidak pernah Anda lakukan?

3. Tanyakan kepada orang yang membuat fitnah

Tanyakan kepada orang yang membuat fitnah
Fitnah adalah sebuah kejahatan. Jika fitnah tersebut sudah merusak nama baik, karir, bahkan kehidupan Anda, mau tidak mau Anda harus menanyakan kepada orang yang membuat fitnah tersebut. Tanyakan apa kesalahan Anda sampai-sampai dia menyebarkan kebohongan seperti itu.
Ketika bertanya kepada si pemfitnah, Anda tidak perlu emosi. Tetaplah bersikap tenang saat menghadapi si tukang fitnah ini. Lantas, bagaimana jika ia tidak mau mengaku? Anda memang tidak bisa memaksanya untuk mengaku. Namun, setidaknya dia tahu bahwa Anda tidak tinggal diam ketika difitnah.

4. Cuek dan bersikap masa bodoh

Cuek dan bersikap masa bodoh
Kami tahu bahwa tidak semua orang bisa bersikap cuek dan masa bodoh saat menghadapi fitnah. Apalagi jika fitnah tersebut sudah merugikan Anda, pasti kita ingin membalas dendam, bukan? Namun, mau tidak mau Anda harus bisa bersikap cuek dan masa bodoh. Karena hanya dengan bersikap seperti itulah si tukang fitnah akan menjadi jera dan berhenti menyebarkan fitnah. Saat ia mengetahui bahwa Anda tidak terganggu dengan fitnah yang ia buat, maka lama kelamaan ia akan lelah dan berhenti membuat fitnah tentang diri Anda.

5. Sabar dan percaya semua ada balasannya

Sabar dan percaya semua ada balasannya
Apakah Anda percaya karma? Ya, karma adalah tindakan atau perilaku yang merupakan buah dari perbuatan kita sebelumnya. Pada dasarnya, orang yang sabar dalam menghadapi fitnah adalah orang yang terhebat. Biarkan saja fitnah itu berlalu seiring berjalannya waktu.
Anda hanya perlu berbenah diri dan menjadi orang yang lebih baik lagi. Percayalah, setiap perbuatan tentu ada konsekuensinya. Si pemfitnah juga akan mendapatkan balasannya suatu hari nanti. Anda hanya perlu menunggu dan melihatnya saja karena cepat atau lambat si tukang fitnah ini akan segera menerima ganjaran dari perbuatannya.

6. Tunjukkan kualitas diri

Tunjukkan kualitas diri
Sibuk mencari pembelaan untuk menyanggah fitnah tentang diri Anda? Sejatinya, cara menghadapi fitnah yang paling tepat adalah membuktikan kualitas diri sendiri. Jadilah orang yang lebih baik dan tunjukkan bahwa fitnah tersebut memang tidak benar. Dengan membuktikan kualitas diri sendiri, maka orang lain lah yang dapat menilai kebenarannya. Jadi, tak perlu repot-repot membela diri karena orang lain juga mampu menilai bahwa fitnah yang selama ini beredar tidak benar. Bahkan, kualitas diri Anda juga menjadi pukulan telak bagi orang yang sudah memfitnah Anda selama ini.

7. Introspeksi diri

Introspeksi diri
Ketika mendengar fitnah tentang diri kita sendiri, itu artinya adalah teguran dari Yang Maha  Kuasa untuk berbenah diri. Dari pada sibuk mencari cara untuk membalas dendam, sebaiknya luangkan waktu untuk introspeksi diri. Renungkan saja apa kesalahan yang pernah Anda buat karena sebagai manusia kita pasti tidak luput dari kesalahan.
Selain introspeksi diri, Anda pun harus membenahi diri sendiri agar menjadi orang yang lebih baik. Saatnya Anda membuktikan kepada semua orang bahwa Anda mampu jadi orang yang lebih baik lagi dan fitnah yang selama ini beredar memang tidak benar adanya.

8. Banyak beribadah

Banyak beribadah
* sumber: www.mediamaya.net
Hati galau setelah mendengar fitnah? Cara terbaik untuk menyembuhkan luka dan sakit hati karena fitnah adalah dengan berdoa dan beribadah. Berdoalah agar Yang Maha Kuasa dapat membersihkan hati Anda dan menjadikan Anda lebih sabar. Jangan mendoakan si pemfitnah menjadi celaka, justru doakan agar yang memfitnah Anda segera bertobat dan mendapatkan pengampunan. Percayalah, setelah berdoa mendekatkan diri kepada Sang Ilahi pasti hati Anda akan menjadi tenang dan lebih sabar dalam menghadapi fitnah.

9. Maafkan yang memfitnah Anda

Maafkan yang memfitnah Anda
Orang yang memfitnah Anda mungkin tidak akan mengaku dan meminta maaf kepada Anda. Namun, setidaknya Anda harus berbesar hati dalam memberikan maaf kepada mereka yang sudah berbuat zhalim kepada Anda. Cara menghadapi fitnah yang keji adalah memaafkan orang yang sudah memfitnah Anda tersebut.
Dengan memaafkan orang lain, hati akan menjadi lebih lega dan tidak memiliki beban. Dendam yang tersimpan dalam hati hanya akan menyiksa diri Anda sendiri. So, saatnya Anda hidup damai dan lebih bahagia dengan memberikan maaf kepada orang lain.

10. Lakukan hal yang menyenangkan

Tunjukkan bahwa kamu bahagia
Bila Anda merasa sedih dan putus asa, ingatlah masih ada orang terdekat yang percaya dan menyayangi Anda. Jadi, buat apa terus menerus bermuram durja sementara orang yang memfitnah Anda mungkin sekarang sedang tertawa bahagia. Yuk, move on dan lakukan hal-hal yang menyenangkan bersama orang-orang terdekat Anda. Dengan melakukan hal yang Anda sukai, maka Anda jadi lebih mudah dalam melupakan sakit hati karena difitnah oleh orang lain.

Kebahagiaan yang Anda tunjukkan juga bisa menjadi tamparan keras bagi si pemfitnah. Dia justru menjadi heran ketika melihat Anda tidak sedih sama sekali setelah ia menyebar fitnah tentang Anda ke mana-mana.





Cipondoh, 03 Feb'18
#dibawahtarumbebek😢😢😬
Tunjukkan bahwa kamu bahagia