Kamis, 25 Januari 2018

MENGELOLA UANG YANG BAIK DAN BERGUNA FOR LONG TIMES

Miliarder Hong Kong "Li Ka-Shing" : Di Dunia Ini Ada "3 Jenis" Uang Misterius, Semakin Kamu Habiskan, Semakin Banyak Kamu Dapat!

Yuk lihat, sehebat apa 3 jenis Uang Misterius ,
.
.
.
I. Jenis Pertama: Uang Untuk Investasi Diri
Uang untuk belajar dan mengembangkan diri harus dikeluarkan!
Kalau hari ini kamu membuang Bill Gates ke pedalaman Afrika, dan ditinggalin tanpa uang sepeser-pun, percayalah, dengan cepat, Bill Gates akan tetap kaya lagi.
Ini karena semua modal dia, sudah ditaruh di otaknya.
Jika otak miskin, hidup-pun akan miskin, dengan kata lain, mengeluarkan uang untuk otak sendiri, adalah investasi yang paling aman, kemana saja gak bakal kelaparan.
Meskipun kamu akan bilang, "buat makan sehari-hari aja gak cukup, banyak utang, mana ada uang untuk belajar lagi? Lagian, sudah belajar pun gak langsung kelihatan hasilnya!"
Orang semacam ini selamanya gak bakal menginvestasikan uangnya di otak sendiri.
Sebenarnya, jika kamu benar-benar miskin, otak adalah aset terbesar kamu untuk kembali bangkit.
Itu mengapa kamu harus benar-benar berinvestasi disini.
Kita melihat banyak orang yang berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan, seluruh hidup mereka dihabiskan untuk mengisi lubang hitam besar yang tidak akan pernah penuh. Hal ini karena mereka tidak mampu melangkah mundur dan melihat bahwa kesulitan hidup mereka sebenarnya karena ketidakmampuan mereka untuk belajar dan mencari terobosan untuk berkembang.
Orang yang pintar akan mengerti bagaimana belajar melalui pengalaman orang lain,
dan menghindari kesalahan yang sama.
Jadi, untuk belajar dan mengembangkan diri, harus rela menghabiskan uang, bahkan sampai meminjam uang sekalipun!
Karena dia pasti akan memiliki banyak jalan untuk mengembalikannya.
Jadi, jika kamu menghadapi kesulitan,
ingatlah, tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Kapan saja bisa mulai!
Mungkin banyak yang bilang tidak punya uang,
sebenarnya, orang semacam ini pasti sudah tidak sedikit membuang uang secara sia-sia.
Kalo memang pengen berubah, tapi untuk biaya pendidikan saja pelit, gimana ada kemampuan yang cukup untuk menghadapi kesulitan?
Orang yang bijak, harus memahami hal ini.
.
.
.
II. Jenis Kedua: Uang Untuk Berbakti
Uang untuk berbakti pada orang tua harus dikeluarkan.
Mungkin banyak yang berpikir, buat diri sendiri saja sudah tidak cukup, bahkan masih banyak utang, bagaimana bisa secara rutin memberikan uang pada orang tua?
Ada juga yang bilang, di rumah tidak kekurangan uang, papa dan mama punya cukup uang, tidak perlu memberikan uang pada orang tua!
Tidak peduli bagaimana keadaan ekonomi orang tua mu, uang untuk berbakti pada orang tua harus diberikan secara rutin.
Semiskin apapun, sebulan sekali harus menyisihkan uang untuk orang tua!
Semiskin apapun orang tua mu, dia tetap membesarkan mu.
Coba pikir, apakah karena banyaknya utang, gak cukup uang, lalu orang tua mu akan meninggalkan mu?
Semiskin apapun, mereka pasti tetap akan membesarkan mu, iya kan?
Jadi kalo sekarang kamu mengembalikannya, itu memang sebuah keharusan.
Bagaimana boleh, hanya ketika punya uang baru memberikan, dan saat tidak punya uang tidak memberikan?
Sebenarnya, mungkin kamu tidak tahu,
Berbakti pada orang tua itu ibarat sebuah "restu alami",
Relasi yang baik dengan orang tua akan meningkatkan kekuatan restu.
Seseorang kalau tidak memiliki restu, seumur hidup tidak akan lancar dalam mengerjakan apapun.
Berbakti pada orang tua, juga sekaligus untuk diri sendiri.
Jadi, jika dilihat dari sudut pandang lain, uang untuk berbakti bukan saja hanya untuk kebaikan orang tua, tapi juga untuk diri sendiri!
Kalau tidak percaya, coba lihat orang sekitar kamu, lihat orang-orang yang sudah 24 kali ganti pekerjaan, apakah hidup mereka sudah berbakti?
Orang yang dari muda mengerjakan sesuatu sering gagal, hidup tidak lancar, relasi dengan orang tua pasti ada masalah.
Menurut data yang ada, 500 pengusaha tersukses di dunia adalah orang-orang yang berbakti pada orang tua!
Jadi ingat, semiskin apapun kamu, uang untuk berbakti tidak boleh dihemat!
.
.
.
III. Jenis Ketiga: Uang Untuk Amal
Asal ada uang lebih, donasikan lah itu.
Di dunia ini, selamanya pasti ada orang yang lebih 『kurang beruntung』 dari kita.
Karenanya, peliharalah kebiasaan beramal.
Jika kamu memiliki tanggungan, sisihkanlah 2% dari pendapatan-mu untuk didonasikan.
Jika tidak ada tanggungan, berilah 5% dari pendapatan-mu untuk didonasikan.
Uang itu harus berputar, jangan membuat uang hanya berhenti diri mu sendiri, berikanlah pada orang yang pernah membantumu.
Jika kamu adalah bos, ingatlah bahwa keberhasilan hari ini merupakan buah dari kerja sama seluruh karyawan mu. Memberikan bonus pada mereka adalah hal yang seharusnya.
Dan amal terbesar adalah ketika kamu melakukan pekerjaan yang baik dengan rasa syukur. Amal besar lainnya adalah senyuman dan kesabaran mu terhadap orang yang menyaktimu.


CERITA JELANG SORE
 _"PERJALANAN SEORANG INVESTOR"_

Pada 15 tahun lalu, saya ditugaskan oleh perusahaan ke sebuah kota utk berbicara bisnis dgn orang, sehabis urusan bisnis, saya pergi ke sebuah pusat perbelanjaan utk membeli beberapa souvenir bagi rekan sekantor.

Biasanya, ketika pergi ke pusat perbelanjaan, saya suka membawa bbrp uang koin, krn kadang2 ada pengemis di sekitar pusat perbelanjaan dan saya biasanya merasa lbh nyaman kalau ada memberikan satu atau dua buah uang koin.

Hari itu juga sama, dlm saku saya tetap ada bbrp uang koin, jadi saya memberikan sepuluhan uang koin kpd sekelompok anak2 pengemis yg meminta sedekah di sana. Pada saat itu, saya melihat ada seorg anak yg sdg menatap pd saya sambil mengangkat sebuah papan, tak diragukan lagi kalau ia ingin mendapatkan perhatian saya.

Saya pergi ke arahnya dan menemukan kalau usianya sekitar 13 tahun, pakaiannya sdh lusuh namun terlihat bersih, rambutnya juga tersisir rapi. Ia tdk spt anak lainnya yg memegang cawan keramik di tangan, melainkan membawa sebuah papan yg pd satu sisi bergambar seorg anak lelaki yg sdg menyemir sepatu dan pada sisi lainnya bertuliskan: “saya membutuhkan satu kotak alat semir sepatu.”

Saat itu, kebetulan saya sdg melakukan bisnis investasi, krn msh ada waktu, saya lalu bertanya pd anak itu brp jumlah uang yg dibutuhkannya, anak itu menjawab: “125 dolar."

Saya menggelengkan kepala dan menyampaikan kalau kotak semir yg diinginkannya terlalu mahal. Anak lelaki itu menjawab tdk mahal, juga dikatakannya kalau ia telah empat kali berkunjung ke pasar grosir utk mengeceknya, jika ingin membeli kotak khusus, bangku, minyak pembersih, sikat lembut dan selusin minyak semir sepatu, kalau tdk ada 125 dolar adalah sulit utk mendapatkannya. Anak lelaki itu membicarakannya dgn teratur dgn dialek daerahnya.

Saya bertanya kpd nya brp banyak uang yg sekarang ada di tangannya, tanpa berpikir sedikit pun anak itu menjawab kalau sekarang sdh ada 35 dolar dan msh kurang 90 dolar. Saya menatap anak itu dgn seksama, setelah yakin bhw dirinya bkn seorg penipu, saya lalu mengambil dompet dan mengeluarkan 90 dolar, saya katakan: “90 dolar ini untukmu, anggap saja sbg investasiku." Tapi ada satu syarat, sejak engkau menerima uang ini, maka "kita adalah mitra usaha." Saya akan tinggal di kota ini selama 5 hari, dlm 5 hari ini, selain engkau hrs mengembalikan 90 dolar kepadaku, juga hrs ditambah dgn bunga pinjaman sebanyak 1 dolar. Jika engkau setuju pd persyaratan ini, mk 90 dolar ini menjadi milikmu.”

Anak lelaki itu menatapku dgn senang dan segera menyetujui persyaratanku. Anak lelaki itu juga mengatakan padaku bhw ia sekarang duduk di kelas 6 SD, setiap minggu hanya masuk sekolah tiga hari, sedangkan pd hari2 lainnya, ia hrs menggembala sapi dan domba, serta membantu ibunya bertani, tapi nilai sekolahnya tidak pernah bergeser dr tiga besar, jadi ia adalah anak yg hebat.

Saya bertanya padanya mengapa ia ingin membeli sebuah kotak semir, ia menjawab: “Karena keluargaku miskin, maka saya ingin memanfaatkan liburan musim panas ini untuk memperoleh uang sekolah.”

Saya menatapnya dgn pandangan mata penuh apresiasi, kemudian menemaninya ke pasar grosir utk membeli kotak semir dan berbagai peralatan semir sepatu lainnya. Anak lelaki itu membawa kotak semir dan ber-siap2 utk membuka stan di depan pintu masuk pusat perbelanjaan.

Saya menggelengkan kepala dan berkata: “sebagai mitra usahamu, agar supaya modalku bisa kembali, saya wajib mengingatkanmu agar memilih tempat usaha yg tepat. Dalam pusat perbelanjaan ada mesin semir sepatu gratis dan semua org tahu itu.” Anak lelaki itu lalu berpikir dgn serius dan bertanya: “Bagaimana kalau hotel di seberang?” Saya berpikir: “Ini adalah sebuah kota tujuan wisata, setiap hari tentu ada banyak turis yg menginap di hotel itu, setelah capek dlm perjalanan seharian, keesokan harinya ketika akan berangkat, mrk pasti membutuhkan bantuan utk menyemir sepatu mrk agar bersih.” Terpikir akan itu, saya pun setuju akan usulnya.

Jadi, anak itu kemudian mencari tempat di dekat pintu masuk hotel, ia menaruh kotak semir di posisi agak jauh dr pintu masuk, setelah melihat tdk ada org di sekitar, ia berkata kepada saya: “Mengapa tidak membiarkan saya membayar bunga pinjaman satu dolar sekarang? Anda juga harus tahu akan mutu pelayanan saya.” Saya pun berkata: “Busyet!” sambil tertawa, anak ini sungguh cerdas, ia ingin menyemir sepatuku dan membayar bunga pinjaman satu dolar dengan ongkos semirnya.

Saya kagum pd kecerdikannya dan duduk di bangku semirnya, saya katakan: “Jika engkau menyemir sepatuku kurang bagus, itu membuktikan engkau telah berbohong dan saya telah berinvestasi pd org yg tidak jujur, artinya saya telah gagal dalam investasi.” Kepala anak itu terayun bagaikan kelontong, ia mengatakan bhw dirinya adalah yg terbaik, ia telah berlatih menyemir sepatu selama sebulan di rumah. "Harus diketahui kalau di daerah pedesaan tdk banyak org yg memiliki sepatu yg baik, ia pun pergi ke satu demi satu rumah utk meminta sepatu mrk agar dpt disemirnya sampai bersih dan mengkilap." Beberapa menit kemudian, terlihat sepatuku sdh mengkilap dan menyilaukan mata, saya menganggukkan kepala sbg tanda puas atas hasil kerjanya.

Saya mengeluarkan pulpen merah dr saku dan menuliskan dua kata berukuran besar pd kedua pipinya: “Paling Bagus.” Anak itu tertawa senang.

Kebetulan pd saat itu, ada satu unit bus berukuran sedang yg membawa turis tiba di depan hotel, ia dgn cepat berlari ke sana dgn membawa kotak semirnya, sambil menunjuk pd pipinya, ia mengatakan kpd satu persatu tamu yg turun dari bus: “Ini adalah kata penghargaan dr pelanggan, apakah anda ingin mencobanya? Saya akan membuat sepatu anda mengkilap bagaikan cermin.” Dengan cara ini, anak itu menjadi sibuk sekali.

Keesokan harinya, saya datang kembali ke hotel itu dan melihat anak itu sejak pagi2 telah ber-jaga2 di sana, ia dgn gembira mengatakan kepadaku bhw kemarin ia mendapatkan uang 50 dolar, setelah dikurangi dengan cicilan pinjaman sebanyak 18 dolar kepadaku dan biaya makan sebanyak 3 dolar, keuntungan bersihnya masih ada 29 dolar. Saya menepuk kepalanya dan memberi pujian kalau ia telah melakukannya dgn baik.

Ia mengatakan kalau semalam tdk tidur di bawah jembatan, tetapi tinggal di tempat penginapan umum, tetapi ia tdk perlu membayar biaya inap sebesar 5 dolar. Saya sedikit bingung, bgm tdk perlu membayar biaya inap? Pada saat ini, anak itu tersenyum dgn bangga: “Saya membantu pemilik tempat penginapan dan istrinya utk menyemirkan sepuluhan pasang sepatu, jd malam ini saya juga bisa menginap lagi secara gratis.”

5 hari berlalu dgn cepat dan saya hrs meninggalkan kota ini, selama 5 hr ini, anak itu mencicil 18 dolar setiap hari dan berhasil melunasi utang pinjamannya sebesar 90 dolar. Anak itu tahu kalau saya menjabat sbg manajer di salah satu perusahaan investasi di Beijing, ia mengatakan bhw saat lulus dr perguruan tinggi nanti, ia akan pergi ke Beijing utk mencariku, sehabis mengatakannya lalu mengulurkan tangan kecilnya yg hitam, saya juga mengulurkan tangan saya, dua tangan kami pun saling menggenggam.

Waktu berlalu dalam sekejap dan 15 tahun telah lewat.

Saya telah meninggalkan perusahaan investasi tempat semula saya bekerja dan membuka sebuah perusahaan perdagangan sendiri. Hari itu, saya sdg sibuk di kantor, sebab perusahaan kehilangan satu lot barang yg berjumlah banyak akibat kecelakaan, akibatnya timbul kesulitan modal kerja pd perusahaan dan semua pihak datang utk meminta pelunasan hutang. Beberapa saat setelah saya menaruh telpon, sekretaris masuk dan mengatakan bhw ada seorg pemuda yg mengundangku utk makan siang, saya bertanya siapa itu tanpa mendongakkan kepala, sekretaris mengeluarkan satu gantungan kunci dan meletakkannya di atas meja saya, melihat gantungan kunci ini, seketika saya terpana, pd gantungan kunci itu ada satu boneka kaca bentuk beruang kecil, pd dahi boneka beruang itu ada terukir tulisan: “Aku Adalah yg Paling Bagus.”

Saya segera teringat kalau gantungan kunci ini adalah hadiah perpisahan yg saya berikan pd anak tukang semir sepatu itu ketika berjabatan tangan dengannya pd 15 tahun yg lalu.

Pada siang harinya, ketika saya masuk ke restoran, saya menemukan seorg pemuda berpakaian jas rapi dan terlihat sangat gagah yg berdiri di samping meja tempat kami berjanji utk bertemu. Sambil tersenyum, ia membungkukkan badan sedikit ke arahku. Dari wajahnya, saya bisa menemukan bayangan dr seorg anak tukang semir di kala itu.

Ketika sdg minum teh, ia mengeluarkan selembar cek senilai 5 juta dolar dan berkata kepadaku: “Saya ingin berinvestasi pd perusahaan anda, anda kembalikan pada 5 tahun mendatang dgn keuntungan dr perusahaan anda.”

5 juta dolar, benar2 bantuan yg tepat pd waktunya!

Pemuda itu berkata sambil tersenyum: “Pada 15 tahun yg lalu, anda mengajari saya cara utk bertahan hidup melalui hipotek. Sejak kotak semir itu, saya berhasil mengumpulkan satu demi satu usaha. Sekarang saya sdh punya perusahaan sendiri, saya juga berhak atas bunga pinjaman utk investasi 5 juta dolar ini.”

Saya mendongakkan kepala dan bertanya brp banyak yg diinginkannya, ia menjawab dgn tenang: “1 dolar” Saya menyandarkan diri pd kursi dan wajahku pun tersenyum. 90 dolar mendapat 5 juta dolar sebagai imbalan, ini adalah investasi paling sukses dalam karir saya.

"Kesuksesan bukan tergantung pada seberapa banyak yg anda miliki, yg lebih penting adalah seberapa banyak anda telah membantu org lain! Ada seberapa banyak org yg tumbuh berkembang karena tergugah hatinya oleh diri anda."
Salam Mejuah-juah Mamre.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar