Sabtu, 03 Februari 2018

UJIAN HIDUP DATANGNYA TIDAK BISA DIPREDIKSI TERKADANG TIBA-TIBA SAAT KITA SENANG

Cara menghilangkan fitnah - Solusi saat difitnah orang
Hidup penuh dengan tantangan. Bukan mereka yang jauh di luar sana yang menguji kita tapi orang disekitar kitalah yang rame-rame melakukannya.  Ujian hidup datangnya tidak dapat diprediksi, kadang tiba-tiba, saat kita lagi senang dan bisa juga saat sedang lengah. Oleh sebab itu, kuatkan hati menjalani hari demi hari.
Bila diuji secara fisik akibatnya berupa luka dan memar yang dapat sembuh tetapi apabila ujiannya secara mental artinya tidak teraba tapi sakitnya seperti menusuk-nusuk dada ini. Oleh karena itu banyak orang mengatakan “kata-kata lebih tajam dari pada pisau” Padahal ini adalah prinsip yang salah. Perkataan menjadi hampa rasanya ketika hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. Ini seperti “suara tembak tanpa peluru“, yang terganggu hanya indra saja sedangkan diri sendiri (tubuhmu) sama sekali belum terluka. Seharusnya hanya rasa bersalah yang dapat membuat gelisah dan gundah gulana. Selengkapnya, Benarkah kata-kata lebih tajam daripada pedang?

Motivasi dan Alasan mengapa orang memfitnah

Maksud hati seseorang tidak bisa diperkirakan. Mereka bisa mengumbar kata-kata manis di depan tapi belakangan mengumbar kejelekan bahkan menuduh yang tidak-tidak.  Oleh karena itu jangan pernah terbuai sebab manusia bisa berubah kapanpun ia inginkan. Siapa yang tahu persis apa yang dilakukannya dibelakang anda? Butuh waktu lama untuk mempercayai orang lain seutuhnya. Berikut ini beberapa tujuan seseorang ketika memfitnah anda :
  1. Fitnah yang salah sasaran. Ini dapat dialami oleh siapa saja karena manusia syarat dengan kecerobohan yang terkadang salah sasaran dan merugikan orang lain tanpa unsur sengaja.
  2. Mengungkapkan kebenaran.Walau bagaimanapun anda berusaha menyembunyikan kebenaran dan menganggap orang lain yang meluruskannya sebagai pemfiitnah. Semua itu sia-sia karena kebenaran tidak bisa terus disembunyikan, suatu saat ia akan di tinggikan dan disaksikan oleh semua orang.
  3. Merendahkan dan menjatuhkan.Iri hati adalah awal dari sikap “susah melihat orang lain senang“. Orang seperti ini akan selalu ada untuk mendewasakan kehidupan anda. Baca juga, Cara mencegah iri hati
  4. Memancing di air yang keruh. Beberapa orang sengaja mengacaukan pikiran anda dengan tuduhan yang tidak masuk akal agar mereka bisa mengambil keuntungan dari keadaan itu.
  5. Menguji kepribadiaan. Ada saatnya dimana anda diuji oleh seseorang untuk menilai lalu melayakkanmu (me-like-kanmu) untuk sesuatu yang lebih hebat.

Macam-macam fitnah

Fitnah itu banyak jenisnya, tergantung dari kemauan pelaku pemfitnah untuk menemui anda. Berikut beberapa jenis fitnah yang sering anda alami :
  1. Fitnah langsung. Seorang gentleman yang menyatakan keburukan tepat dihadapan anda. Orang seperti ini tidak mungkin seberani itu jika tidak memiliki bukti yang kuat.
  2. Fitnah tidak langsung (oleh orang ketiga). Yang menyatakan kesalahan anda akan tetapi ia tidak menyaksikannya secara langsung keburukan itu melainkan hanya mendengarnya dari orang lain. Akurasi dari fitnah jenis ini sangat diragukan karena penyampaian dari mulut ke mulut cenderung berubah-ubah dari orang yang satu ke orang yang lain.
  3. Fitnah tidak jelas/ samar-samar.Dilakukan oleh anonim (orang yang tidak dikenal) memfitnah anda dimana hal tersebut disampaikan dengan sumber yang  tidak jelas dan terkesan disamarkan. Fitnah jenis inipun tidak jelas pangkal ujungnya dimana. Hal ini sering di dunia maya (sosial media).

Akibat fitnah

Dunia jaman sekarang emang uedan! Hal yang tidak ada bisa di anggap ada. Hal yang tidak terjadi dan tertulis dapat pula terucap. Omong kosong bisa dibenarkan. Yang belum terjadi dapat diumbar kemana-mana. Mudahnya memfitnah orang dijaman sekarang ini, bahkan tanpa bukti sekalipun. Apalagi didukung oleh media sosial semisalnya facebook dan twitter.
Sudah pengalaman, inilah yang anda alami jika difitnah orang:
  1. Kenyataan pahit pertama yang anda alami adalah : KEBANYAKAN ORANG BERPIKIRAN NEGATIF TERHADAP ANDA.
  2. Sepet rasanya ketika : ORANG LAIN BERLOMBA-LOMBA MENYIKUK DAN MENJATUHKAN ANDA.
  3. Sakitnya ditelan bulat-bulat saat : BANYAK ORANG MENOLAK ANDA.
  4. Tekanannya sangat memberatkan ketika : ANDA TIDAK PUNYA RELASI DAN TIDAK ADA ORANG YANG MEMPERCAYAI.
  5. Kenyataan yang membunuh anda adalah : TIDAK BISA APA-APA UNTUK MENGUBAH HAL TERSEBUT.
  6. Hal yang melegakan hati ketika : ANDA MENGANGGAP SEMUANYA ITU SEBAGAI PELAJARAN HIDUP YANG SUDAH SEWAJARNYA.
Yakinkan diri anda tentang cara yang baik menghadapi tuduhan yang tidak berdasar ini. Soalnya, besar kecilnya akibat yang ditimbulkan sangat tergantung dari suasana hati dan cara anda menjawab si pemfitnah itu.

Cara menghindari fitnah

Fitnah adalah produk sampingan dari interkasi sosial. Siapapun yang pernah melakukan interaksi sosial niscaya suatu saat hal ini akan menimpanya. Oleh karenanya hal ini tidak bisa dihindari akan tetapi mari kita minimalisir :
  1. Selalu berbuat baik kepada siapapun. Kebaikan hati adalah benteng pertama agar anda terhindar dari fitnah.
  2. Membangun citra yang baik dimata masyarakat. Nama baik adalah benteng paling tangguh yang akan menahan fitnah yang hendak ditujukan kepada anda.
  3. Memiliki relasi dan sahabat yang percaya pada diri ini. Kerabat adalah orang-orang yang akan membenarkan dan siap membela anda saat berada di jalan yang benar.
  4. Sebisa mungkin hindari persaingan tidak sehat.Persaingan yang tidak sehat banyak negatifnya. Salah satunya adalah dilegalkannya fitnah sebagai alat untuk menjatuhkan lawan.

Solusi difitnah

Ini bisa datang dari siapa saja. Baik itu teman, saudara, keluarga, pasangan bahkan sahabat sekalipun. Sudah pengalaman, jangan sampai anda terbunuh oleh kata-kata orang lain. Pembunuhan yang paling cepat dan paling menyakitkan adalah PEMBUNUHAN KARAKTER. Sikap anda yang berlebihan dan terlalu emosional akan menghancurkan citra yang sudah dibangun selama ini. Oleh karena itu, berikut ini gambaran solusi jika anda difitnah orang :
  1. Berdoa

    Berdoa saat difitnah oleh seorang teman
    Sebagai ciptaan Yang Mulia.  Sudah sepatutnya dan sewajarnya kita memohonkan pertolongan dan perlindungan dari-NYA.
    Ini tidak harus selalu terlihat dan terdengar oleh orang lain melainkan mengatakannya dalam hatipun sudah termasuk doa.
    Jika hidup anda selalu terhubung kepada Tuhan niscaya segala sakit hati, kebencian, dendam dan amarah akan dijauhkan dari dalam hati ini. Tetap fokuskan pikiran kepada-Nya dalam doa-doa, dalam firman dan dalam puji-pujian bagi kemuliaan nama-Nya.
  2. Miliki Mentalitas Pejuang : Semangat ’45

    Tetap semangat walau seseorang memfitnahmu
    Jika semangat hidup pudar, menjadi lemah,  lesu  dan loyo  menghadapi fitnah, dipastikan anda akan semakin tertekan,  terindas, terjun bebas  dan akhirnya disingkirkan (tersisih).  Hidup ini keras sodara apalagi kalau anda difitnah : kerasnya akan menjadi 2x lipat, 3x lipat bahkan 10x lipat. Oleh karena itu, milikilah “Semangat ’45”.  Ini saya sebut sebagai semangat : “MAJU TAK GENTAR-MEMBELA YANG BENAR”. MeNgApA aNdA hArUs TaKut, JIKA ANDA BENAR!!!. Ingat: Berjuanglah untuk hidup yang lebih baik sembari mempertahankan kebaikan hatimu sampai titik darah penghabisan. Jangan menyerah berbuat baik (kebaikanmu pudar) sekalipun orang-orang memaknainya negatif!
  3. Sadarilah bahwa kata-kata tidak ada artinya (fana).

    Kata-kata tidak berarti jika tidak sesuai dengan kenyataan
    Perkataan sangat cepat berlalu, seperti kata pepatah, anjing menggonggong, kafilah berlalu : kata-kata lebih cepat berlalu daripada hembusan angin sepoi-sepoi disekeliling anda. Jika terlalu memperhatikan “kata orang” niscaya kita mudah berada dalam kebimbangan.
    Ketika apa yang dituduhkan tidak sesuai dengan yang kita lakukan hati seharusnya tidak terluka sama sekali. Sebab kegelisahan hati muncul karena rasa bersalah. Kalau kita tidak salah mengapa harus takut!
    Alangkah lebih baik jika tidak “menghafal” semua perkataan itu. Marilah belajar melupakan hal-hal yang buruk lalu isilah pikiran dengan segala sesuatu yang baik, yang positif, salah satunya yang berasal dari Kitab Suci masing-masing.
  4. Bersabar.

    Tetap sabar ketika dituduh yang bukan-bukan
    Sabar itu kekuatan yang sangat AMPUH. Ini adalah perisai pertama dan utama dalam menghadapi fitnah. Kesabaran berhubungan erat dengan kemampuan seseorang untuk bertahan saat menghadapi masalah. Lapangkan dada seluas-luasnya agar suasana hati lebih positif dan tetap tenang dalam menghadapi kerasnya hidup.
  5. Terima semua itu apa adanya.

    Terima fitnah apa adanya kawan
    Apabila amarah membakar hati, seolah tidak mampu ditahan lagi ketika menghadapi fitnah dari orang lain, katakanlah kepada diri sendiri “Saya pantas menerimanya, kuatkan hatiku ya Tuhan“. Ketika kita menerima segala sesuatu sebagai sebuah tantangan untuk mendewasakan dan memajukan kehidupan ini niscaya amarah akan mereda.
  6. Berhenti bertanya “MENGAPA”? Berhenti Cuap-Cuap Membela Diri.

    Tidak perlu membela diri dengan banyak kata-kata
    Seperti kata pepatah classic : “Diam Itu Emas”. Namanya saja fitnah,  itu adalah “Citra buruk yang ditempelkan orang lain dibelakang punggung anda”.  Sikap orang disekitar anda berubah,  berhentilah berspekulasi,  bertanya-tanya  dan membela diri mati-matian. Cuap-cuap membela diri hanya membuat anda kehilangan konsentrasi lalu sakit kepala akhirnya pekerjaanpun tidak kunjung selesai, ujung-ujungnya harga diripun terjun bebas dimata banyak orang.  Tetap “positive thinking“. Lakukan rutinitas anda sesuai dengan prosedur dan aturan yang telah ditetapkan.
  7. Harus Berbenah.

    Koreksi diri saat fitnah dan hal buruk lainnya menimpa anda
    Lihat diri sendiri secara logis. Ambil sedikit waktu untuk berpikir lalu kilas balik kehidupan anda di masa lalu : “sudahkah anda berjalan di jalur yang benar?“. Tidak ada salahnya bercermin dengan bertanya kepada orang lain (yang lebih dewasa/ tua). Jika ada sesuatu yang mungkin sedikit keseleo, bengkak karena tersenggol, atau kesalahan dalam hal attitudeseperti tutur kata dan perilaku : Perbaikilah itu!
  8. Buat Orang Percaya Kepada Anda.

    Cara membuat orang lain percaya kepada kita
    Ini lumayan sulit sodara : apalagi kalau anda memiliki relasi yang minim bahkan nihil. Berharaplah kepada Tuhan agar IA yang murah hati itu, mengirim seseorang untuk peduli lalu berbaik hati sampai orang tersebut percaya kepada anda : Perhatikan point nomor 7.
    Membangun kepercayaan dilakukan dengan menunjukkan sikap baik yang tidak berubah (menjadi buruk). Ini membutuhkan waktu yang tidak singkat namun bila dikerjakan terus seperti tidak terasa. Kepercayaan orang juga dapat bertumbuh saat sikap tidak berubah dalam menghadapi tekanan persoalan.
  9. Buktikan Kualitas Kepribadian Anda.

    Di tengah fitnah tolong buktikan kebaikan hati anda
    Kualitas kepribadian identik dengan prinsip hidup, seperti: jujur, loyal, tanpa pamrih, rendah hati, rela berkorban, integritas dan lain sebagainya. Anda harus tetap memperjuangkan hal ini dan membuktikannya secara nyata dalam semua aktivitas. Anda harus mempertahankan integritas dan konsistensi dari semua sikap tersebut.
  10. Jungkir Balikkan Teori Yang Merendahkan Anda.

    Jungkir balikkan semua teori yang melemahkanmu
    Jika dituduh pembohong : Jadilah orang jujur dimanapun anda berada.
    Apabila dituduh asusila : Jadilah orang yang sopan dimanapun berada.
    Kalau dituduh tidak sopan : Jadilah orang yang berbudaya dimanapun anda berada.
  11. Maafkan Dan Berbuat Baiklah Kepada Orang Yang Memfitnah Anda.

    Memaafkan mereka menuduh yang tidak-tidak
    Memaafkan orang yang bersalah kepada kita adalah solusi kedamaian hati. Anda butuh sisi emosional yang positif untuk mewujudkan tujuan mulia ini. Jelaslah bahwa hal ini tidaklah mudah namun jika anda belajar maka pasti bisa melakukannya.
    Anda butuh fusion antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual dengan mengatakan kepada hati sendiri seperti ini:
    Ya Tuhan maafkanlah orang ini, dia tidak tahu apa yang dilakukannya“.
    Maafkanlah dia ya Tuhan, dia masih anak-anak/ dia masih muda sehingga tidak mengerti apa-apa“.
    Ya Tuhan maafkanlah mereka dan mohon anugrahkan hikmat kepada mereka agar lebih berpengalaman kedepannya“.
    <Selengkapnya silahkan lihat pada link yang kami sertakan>
    Sudah pengalaman :  lumayan berat untuk melakukan ini sodara. Ayo kita coba tahap demi tahap :
    +) Dimulai dengan memaafkannya dalam hati
    >> selanjutnya>>
    +) Tanggapi dengan santai
    >> kemudian>>
    +) Tersenyumlah kepada orang tersebut
    >> lalu >>
    Selanjutnya terserah anda mau berbuat baik dalam rupa (bentuk) apa kepada orang tersebut (bersabar menjalaninya teman setiap tahapan butuh latihan dan butuh waktu). Inilah PUNCAK KEBAIKAN HATI SETIAP MANUSIA.

Cara cepat mengatasi tuduhan yang tidak jelas

Singkatnya, fitnah itu menyebarnya cepat akan tetapi hilangnya lama bahkan bisa sampai seumur hidup, Hal ini tergantung dari kaidah yang kita terapkan dalam menanggapinya. Jangan terburu-buru tapi cobalah untuk :
  1. Dengarkan dahulu dengan seksama (isi fitnahnya)
  2. Perhatikan – apakah fitnah itu sekedar “omdo (omong doang/ tidak jelas/ samar-samar)” atau ada bukti konkrit yang bisa dipertanggung jawabkan.
  3. Sadari bahwa kata-kata sangat cepat berlalu oleh karena itu jangan dimasukkan dalam hati apalagi dihafal. Itu hanyalah sesuatu yang hampa terlebih ketika tidak sesuai dengan perbuatan.
  4. Kedepankan kesabaran dan pengertian
    • Jika sekedar omdo (dengar-dengar, kata orang dan modus lainnya) >> tetap diam.
    • Jika ada bukti (bisa dilihat mata kepala) >> perlu klarifikasi. Baca juga, Cara menghentikan amarah yang membaraBila amarah menghampiri dan membakar hati anda, katakanlah dalam hati sendiri “Saya pantas menerima semuanya ini, kuatkan hatiku ya Tuhan“.
  5. Memaafkan mereka dalam hati lalu mohonkan kepada Yang Maha Kuasa agar mereka menyadari kesalahannya.
  6. Dan teruslah berjalan sambil tersenyum sebagai tanda bahwa anda tidak tertekan dan tidak goyah atas semua tuduhan palsu itu karena banyak fitnah dilontarkan orang lain hanya sekedar membuat sisi gelap, ketakutan dan kelemahan kita disaksikan oleh banyak pihak.

Kesimpulan

Jika kita difitnah orang, itu seumpama seutas tali yang salah satu ujungnya dipegang oleh orang lainlalu ia berusaha melilitkan tali tersebut ketubuh anda. Selama andatidak memegang ujung tali yang satunya “aman-tidak akan terjadi apa-apa”. Akan tetapi jika anda terlalu risih lalu memegang ujung satunya “hati-hati-ikatannya makin kencang‘”.
 Terakhir…..
Fitnah adalah tuas ungkit yang akan menaikkan level EQ (kecerdasan emosional). HAVE POSITIVE THINGKING!
Terimakasih
#salamhomealonewijayakusuma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar